Selasa, 01 Oktober 2019

KISAHKU DI ALIYAH

Assalamualikum guys...
kali ini aku akan bercerita mengenai pengalaman, dan perjalanan ku mulai dari Organisasi, Ekstrakulikuler dan Kegiatan Belajar selama di SMP & ALIYAH 5 semoga bisa menjadi Energi Positve yang bisa Motivasi bagi setiap pembaca.

Moment di Aliyah Kelas 10

Aku masuk ALIYAH ditahun 2017, aku adalah orang yang beruntung bisa bersekolah di MAN 5. Banyak dari teman temanku SMP yang menginginkan bersekolah di MAN5 tapi tidak lolos seleksi.

Bagaimana denganku? Apakah aku juga siswa teladan? Jawabnya siswa teladan banget yah gak juga, tapi aku selalu di labeling positive (The Power of Labeling Positive wkwkwk ) oleh Guru2, Kating, dan Teman2.
Sesuai teori yang pernah saya baca yang pertama kali dikemukakan oleh Edwin M. Lemert mengenai ini memang mengarah pada "penyimpangan perilaku seseorang". tetapi menurut saya, jika menggunakan cara ini dengan baik, maka akan memberi manfaat besar, bersifat “cap” sosial, yang mana seseorang akan mengalami perubahan peran dan cenderung berperilaku seperti apa yang orang lain katakan terhadapnya. Aku bersyukur atas labeling ini tetapi aku sadar ini hanya sebuah cap.
Sejak SMP aku sudah juara kelas meski naik, turun. begitupun setelah di Aliyah aku masih bertahan bahkan pernah menjadi Juara kelas pertama. sejak SMP 3 Tahun berturut- turut 3 periode menjadi Ketua Kelas wkwkwk, begitupun di Aliyah kelas 1 aku menjadi Ketua Kelas hehe.
Moment SMP
Moment SMP Kelas 9  

 Aku adalah aktivis organisasi & Eskul di Aliyah  mulai dari Bidang Olahraga, Ilmiah, Sampai Seni Tari pernah aku ikuti wkwk;
1. MPK  (pernah tapi aku memilih ber khitmat di OSIS hehe)
2. OSIS 
2. BASKET
3. PMR
4. KIR
5. SAMAN.
Anak- anak Aliyah kalo pulang jam 15.30 kalo aku tuh dari Senin- Jum'at always 17.30 baru pulang dan kadang sabtu susulan untuk rapat Osis ataupun KIR wkwk berikut ini adalah schedule Organisasi dan Eskul saya selama di Aliyah ; 
→ Senin & Jum'at = Rapat OSIS / SAMAN
→ Selasa & Kamis = Latihan PMR
→ Rabu & Sabtu = Latihan KIR / BASKET
yah biasa pada saat itu aku sedang beradaptsi dengan lingkungan sekolah baru serta Organisasi & Eskul di sekolah. 2minggu berjalan dengan jadwal Organisasi dan Eskul yang padat pada akhirnya sayapun tumbang sakit akibat kecapean dan Asupan yang kurang  wkwkwk padahal masih mau coba banyak lagi eskul2 disekolah.☹️☹️☹️ Pada akhirnya sayapun memilih untuk berkomitnmen di beberapa Organisasi & Eskul saja yaitu di OSIS, PMR, dan KIR.  

OSIS

Moment Panitia OSIS MATSAMA 2018

Banyak hal yang saya dapatkan di OSIS. Dari mulai rasa percaya diri yang semakin tinggi, Public Speaking yang semakin terlatih, Belajar manajemen waktu antara belajar dan organisasi dan banyak lainya loh guys terutama waktu aku jadi ketua pelaksana hajat besar'nya MAN5 yaitu MATSAMA 2018  ya, aku paling suka pengalaman ini sampe- sampe aku sering banget cerita pengalamanku yang satu ini. menurutku apapun yang aku dapat di OSIS, semuanya terangkum  dalam program ini, Dinamika, Emosional, dan Gagasan2 dari beberapa anggota ini merupakan tantangan bagi saya selaku ketua pelaksana untuk menyatukan dan mengambil jalan tengah dari semua argumen anggota panitia lainnya. 

Moment Namteg Ketua Pelaksana MATSAMA 2018.
Moment Sambutan Ketua Panitia MATSAMA 2018

OSIS  adalah organisasi tertinggi disekolah, dimana kebijakan semua program ekstrakulikuler berada dibawah pengawasan OSIS. dan OSIS di sekolahku benar- benar menjadi PEKERJA KREATIFITAS. disini kita dibebaskan untuk berkreasi dan OSIS disini benar2 MANDIRI, jadi kerjaanya yah buanyakkk. terkadang untuk menjalankan sebuah program, kita harus lembur seharian, bahkan untuk mencari dana kita berusaha untuk mencari sendiri mulai dari Berdagang di CFD, Ngamen, dan mencari sponsor2.

Ada satu kalimat yang selalu aku ingat, kutipan dari ucapan Presiden Amerika John F Kennedy yang mengalami sedikit perubahan, begini kalimat itu berbunyi:

”jangan bertanya apa yang kamu dapat dari OSIS, tapi bertanyalah apa yang sudah kamu berikan untuk OSIS"

PMR (Palang Merah Remaja)

Moment Latihan Rutin PMR MAN5


Menjadi bagian Palang Merah Remaja tentu mengasyikkan. Kamu bakal dapat banyak sekali pengalaman utamanya di dunia kemanusiaan. Karena nggak sekedar kumpul bareng, di PMR kamu bakal diajarkan bagaimana berempati dengan orang lain melalui aksi nyata. Mulai dari pertolongan pertama pada kecelakaan, bantu mereka yang kena musibah hingga belajar berorganisasi tentunya. 

Seperti saya yang merupakan anggota PMR sejak saya menduduki sekolah ditingkat SMP. Tetapi ilmu yang saya dapat saat itu sebenarnya sangatlah minim, karena disebabkan oleh beberapa faktor yang tidak mendukung akan tetapi menjelang lomba PMR tingkat DKI JAKARTA yang di adakan di Museum Gajah saya dan teman- teman giat berlatih bahkan kita beberapa kali datang ke PMI Semper untuk belajar dan di latihan oleh kakak2 KSR selama 2minggu berturut- turut. Alhamdulilah usaha tidak akan mengkhianati hasil kelompok saya menang sebagai juara 1 bidang (Pertolongan Pertama kelompok) dan kebetulan saya adalah ketua kelompoknya dan yang lebih wahhh'nya lagi saya di wawancara oleh salah satu stasiun TV  swasta secara LIVE. 

Moment menang lomba SMP Kelas 8

Pada saat saya masuk ditingkat ALIYAH saya mencoba mencari tahu kembali bagaimana lingkungan PMR yang sebenarnya, sejak saat itulah lebih banyak lagi pengalaman – pengalaman yang membuat saya tidak menyesal karena menjadi anggota PMR. Dari PMR saya belajar ilmu kebersamaan, kekeluargaan, persahabatan, dan cara bagaimana bisa menjadi orang yang bisa bersosialisasi dengan orang lain.

Banyak sekali kegiatan yang saya ikuti sejak menjadi anggota PMR, misalnya lomba, pelatihan, pelantikan, latihan uji kecakapan, dan lain – lain. Kegiatan yang peling saya sukai adalah mengikuti lomba, karena ketika saya dan teman – teman saya ingin mengikuti lomba disitulah saatnya kita berjuang untuk membuktikan bahwa kita bisa mempertahankan apa yang sebelumnya sudah didapat oleh kakak – kakak kita. Yang ditanamkan kepada saya, teman – teman, serta kakak – kakak oleh kakak pelatih saya adalah bagaimana cara kita menghadapi lawa. Kakak pelatih saya sering berkata “Kalian boleh sombong diawal untuk menutupi rasa takut kalian, tetapi setelah kalian mendapatkan hasil jadilah seperti padi yang semakin merunduk .”  Dari situ jugalah saya bisa belajar  bagaimana cara menerima kekalahan dan bagaimana cara kita ketika menjadi seorang pemenang.

Moment PMR MAN 5 Lomba Tingkat Sejabodetabek

Moment Juara 3 Lomba Cerdas Cermat PMR
Moment Team Cerdas Cermat PMR MAN 5


Diatas adalah salah satu lomba yang saya ikuti dan beberapa anggota PMR MAN5 lainya, lomba yang diadakan oleh SMA 107 JAKARTA, saya mengikuti lomba cerdas cermat yang beranggotakan 3orang alhamdulilah saya diberi kesempatan untuk menjadi ketua regu dalam lomba cerdas cermat tersebut, tahap awal kami mengikuti test tertulis yang diikuti 20 sekolah dengan jumlah 40regu kelompok yang mengikuti lomba tersebut alhamdulilah kuasa allah kami lolos untuk ketahap selanjutnya, di tahap ini kita di test cerdas tangkpa dan alhamdulilah sekolah kami mendapat juara 3 umum.
Moment Lomba PMR tingkat KOTA 2019

sedangkan foto di atas adalah moment pada saat saya sedang mengkuti lomba PMR tingkat KOTA yang di adakan oleh SMA 92 JAKARTA pada saat itu saya mengikuti lomba ( Pertolongan Pertama Kelompok ) alhamdulilah meski pada saat itu hujan sempat menguyuk kita namun semangat tidak kendor kami tetap mengikuti lomba sesuai prosedur dan alhamdulilah kebesaran Allah kami menang lomba Juara 1 dengan scor 920poin.

Jadi menurut saya kegiatan PMR bukanlah kegiatan yang membosankan atau mengekang, karena banyak sekali hal – hal yang seru yang dilakukan dikegiatan PMR. Anggota PMR tidak mengenal individualism, yang dikenal oleh anggota PMR adalah kebersamaan dan kekeluargaan. Jadilah anggota PMR yang peduli terhadap sesama, dan jangan merusak nama anggota PMR dengan melakukan tindakkan yang negatif.

KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)

Moment Explore Planetarium  KIR MAN 5
KIR, Karya Ilmiah Remaja, ya? Bukan, KIR itu Kelompok Ilmiah Remaja. Kalau Karya ilmiah, tentu adalah karya yang pernah dihasilkan oleh para anggotanya. Eits, walaupun ilmiah, tapi apakah ekskul ini terkesan kaku, atau justru seru?  Penasaran? Yuuuuk, kita simak selengkapnya! 
KIR, Ekskulnya Para Calon Ilmuwan!
KIR di Indonesia, seperti yang kita kenal selama ini, memang terbentuk pada kurun lebih dari empat puluh lima tahun. Tepatnya, berawal pada tahun 1969, saat Koran Harian Berita Yudha mengagas perkumpulan remaja bernama Remaja Yudha Club (RYC). Setelah difasilitasi oleh LIPI dan mengalami perkembangan, terbentuklah Kelompok Ilmiah Remaja yang berdiri sampai saat ini.
Oh ya, KIR ini biasanya dijumpai di sekolah-sekolah, terutama SMP, SMA, MA dan pondok pesantren, dan setiap sekolah, memang punya nama dan "ciri khas"-nya masing-masing, tergantung "filosofi" organisasi yang akan diusung. Meskipun begitu, pasti tujuannya hanya satu, yaitu membentuk calon-calon ilmuwan selagi muda                                                                          Lalu, mengapa saya (dulu) ikutan ekstrakurikuler KIR?  
saya pilih KIR. Karena, saya suka berbau ilmiah, lagi pula saya anak IPA *ciee*. Tapi syukurlah, dua teman dekat mengikuti jejakku untuk bergabung jadi anggotanya. Karena, ini bakal bersinergi untuk meraih prestasi, lagi pula akhirnya kami bertiga jadi satu kelompok penelitian!
Terus, Apa Saja Ya, Kegiatan-kegiatan KIR-nya?        
Jika ada yang bilang KIR itu kaku, itu salah besar! Justru itu, eskul ini menawarkan kegiatan-kegiatan yang menarik bagi para anggotanya, yang pastinya, tidak membosankan. Pokoknya, seruuuuuu!
Misalnya, di sekolah kami, setiap masuk eskul di hari tertentu, ada buat mading (ilmiah), lalu di hari Minggu ada eksperimen  dan pengukuhan bagi para anggotanya. Ditambah lagi, ada sesi Sharing Inspirasi yang membuat kami terkesan dan membangkitkan energi untuk meraih prestasi.
Moment Eksperimen Es cream 2017

Lalu, ada juga kegiatan penelitian yaitu Latihan Dasar penelitian , seperti yang dilakukan adik-adik kelas kami, dan ada juga sekolah-sekolah yang mengadakan kunjungan-kunjungan ilmiah di berbagai tempat-tempat sains seperti Planetarium, dan lain-lain. 
Satu hal lagi. Tak lengkap kalau ikutan KIR tanpa membuat karya ilmiah hasil penelitan. Nah, biasanya penelitian ini dilakukan berkelompok, walaupun ada pula yang dikerjakan sendiri. Dan, tugas kami adalah membuat penelitian, lalu diwujudkan dalam bentuk makalah. Tapi, produk penelitiannya jangan lupa ya!
Habis itu, barulah makalah tersebut dikirim untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah (sesuai tema), yang biasanya diadakan di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, juga Internasional. Bahkan kampus-kampus dan sekolah-sekolah juga mengadakannya!
Nah, Lomba-lomba inilah yang jadi ambisi kami pada masa itu, untuk meraih prestasi sebanyak-banyaknya. Jika sudah lolos seleksi, maka peserta yang terpilih akan diundang, lalu dipresentasikan hasil penelitiannya, kemudian ditentukan siapa pemenangnya! pada saat itu sekolah kami mengikuti lomba LKIR yang diadakan oleh KIRJU alhamdulilah berkat Usaha, Doa, dan restu orngtua serta guru2 semua sekolah kami membawa 3 Piala sekaligus dan uang sebesar Rp. 1.550.000
 
Moment LKIR Jakarta Utara


Moment peserta LKIR Kelompok ataupun Individu
Ikutan Ekskul KIR, Pasti Ada Manfaatnya!
Ya, memang banyak manfaat ikutan eskul KIR yang bertebaran di dunia maya. Namun, menurutku ada beberapa hal-hal berfaedah yang dirasakan olehku, bahkan tak disangka bisa berguna kedepannya. Hmmm, semoga adik-adik bisa kecipratan hal-hal positif sepertiku, ya!
Nah, apa sajakah itu?
  • Melatih Berpikir Kreatif, Inovatif, Analitis, dan Kritis
Dalam membuat karya ilmiah hasil penelitian, orisinalitas adalah hal terpenting, dan tak mudah untuk meraihnya. Sudah susah payah memikirkan ide tapi ternyata telah terpakai orang lain, itu bisa dikatakan plagiat dan harus mengulanginya lagi. Nah, untuk menemukan ide yang orisinil, tentunya harus berpikir kreatif dan inovatif untuk menghubungkan dua hal jadi satu, juga analitis dan kritis.
Dan, kegiatan berpikir itulah yang "memaksa" dan melatih kami untuk berpikir keempat hal di atas, sehingga bisa "memudahkan" untuk menemukan ide penelitian yang akan digunakan dalam karya ilmiah, yang sudah pasti untuk dikirimkan di berbagai lomba!
  • "Menumbuhkan" Kerja Sama dalam Satu Kelompok
Kecuali kalau karya ilmiahnya dibuat oleh individu, kegiatan penelitan bisa "menumbuhkan" kerja sama dalam satu kelompok, lho! Ya lah, enggak mungkin manusia bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, dalam kelompok KIR juga begitu.
Seperti yang kami alami, ketika kami kesulitan untuk menemukan ide penelitian yang akan dibuat makalah untuk lomba nantinya. Nah, saya memang meminta kepada kedua teman dekatku untuk ikutan berpikir dan berbagi, ide apa yang akan diteliti. Siapa tahu, ide dari mereka bisa berguna, iyaa gak?
akhirnya alhamdulilah saya dan team mendapat Juara 3 se' Jakarta Utara Hmmm, bukankah bersinergi melalui kerja sama kelompok untuk meraih satu tujuan, lebih indah, ya? wkwkwk
  • Sebagai Tiket untuk Masuk ke Perguruan Tinggi
Jelas sekali, piagam-piagam yang dikumpulkan selama ikutan ekskul KIR, bisa dijadikan tiket untuk diterima di kampus idaman, lho! Dan, memang dibuktikan oleh kakak kelas kami, yang barusan saya ceritakan di atas. Pokoknya dik, kalian harus bersemangat ikutan lomba-lomba KIR-nya! Kalau sudah meraih prestasi, apalagi tingkat nasional dan Internasional, bukan tidak mungkin, peluang masuk kampus favorit semakin besar! Benar, 'kan?
  • Bisa Jalan- jalan keluar Kota bahkan Luar Negeri
Jelas banget nih dengan penelitian dan karya yang kita buat kita bisa mengikuti Lomba- lomba tingkat Nasional bahkan internasional loh. pada saat itu saya pernah mengikuti program tahunan LIPI yaitu Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional yang diadakan di Banyuwangi wah saya senang banget bisa punya kesempatan melakukan penelitian dikota Banyuwangi bersama teman- teman se'indonesia yang terpilih untuk mengikuti kegiatan ini.

Moment PIRN Banyuwangi 
Nah, karena KIR ini adalah wadah pembentukan calon peneliti atau ilmuwan muda, maka diharapkan ada yang meneruskan kiprahnya jadi peneliti yang melakukan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan, untuk kemajuan bangsa (hmmm, kalau ada). Pasalnya, peneliti di Indonesia memang masih sedikit, dan fasilitas pun menurutku masih kurang mendukung. Pantesan, banyak peneliti Indonesia yang lebih banyak berkarya di luar negeri...

Tapi, kalau takdir berkata untuk berkarya di bidang lain, jangan sedih kok. Keterampilan berpikir yang didapat dari KIR ternyata bisa berguna juga. Misalnya di bidang kreatif seperti menulis ini. Kemampuan berpikir kreatif dan kritis, ternyata bisa berguna juga untuk menuangkan gagasan dan memecahkan persoalan yang dihadapinya!
Dan, alhamdulillah, saya suka membuat ide kreatif saat menulis di sini, dan semua ini berkat berpikir kreatif yang terlatih selama mengikuti eskul KIR. Coba kalau saya enggak ikutan, ratusan artikel berkualitas tidak akan terlahir!

Kita adalah pencipta Semesta kita, dan setiap keinginan yang ingin kita ciptakan akan mewujud dalam hidup kita. Oleh karenanya, keinginan, pikiran, dan perasaan kita sangat penting karena akan mewujud. Jangan pernah berkata “SAYA TIDAK SANGGUP DAN SAYA TIDAK BISA MELAKUKANNYA” , Jika memang anda merasa tidak mampu, cukup katakan “SAYA BELUM SANGGUP DAN SAYA BELUM BISA MELAKUKANNYA. TAPI ESOK PASTI AKU BISA “
“Gantilah kata TIDAK dengan kata BELUM”
Sebab, apa yang kita ucapkan adalah apa yang akan kita dapatkan. Apa yang kita relasikan ke alam adalah apa yang akan kita terima. Maka, katakan yang baik-baik dan pikirkan hanya apa yang anda ingin dapatkan. Janganlah memikirkan apa yang tidak anda inginkan. Semakin anda memikirkan apa yang tidak anda inginkan, semakin kuat tarikan hal tersebut datang pada diri anda. Ini semua ada pada The Law Attraction (Hukum Tarik-Menarik)
(oleh : Nabilla Hairunnissa )

Wasalamualaikum.....










Kamis, 26 September 2019

NOSTALGIA MASA MATSAMA

QUEEN MATSAMA TAHUN 2017
Assalamualaikum Teman- teman.....
Barang siapa yang menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan perjalananya ke Surga. yapp itu adalah sebuah hadits sahih yang pada intinya menjelaskan betapa pentingnya untuk menuntut ilmu. dibalik itu terdapat perjuangan besar dalam prosesnya.

setelah selesai dari SMP saya melanjutkan perjuangan indah saya untuk berbelok jalur belajar di jenjang yang lebih tinggi yaitu SMA/MAN dan saya memilih untuk melanjutkan study saya di ....ALIYAH..... katanya si disini masa- masa indah dan tidak akan pernah dilupakan mulai dari kisah belajarnya secara aku tuh dari SMP dan tiba2 terjun ke Aliyah yang katanya mapelnya segambreng hihi, Balum lagi kisah kasihnya (usttt kalo aku gak ngerasain kisah ini disekolah meski ada ajh yg deketin tapi aku teh keep focus hihi CURHAT MODE ON).
pertama kali masuk MAN, saya sudah harus melewati sebuah tradisi yang wajib di lewati apa itu? MATSAMA kalo kata anak Aliyah tuh Masa Ta,ruf Siswa Madrasah, klo dikalangan SMA dikenal dengan nama MPLS,,, banyak orang bilang yah kaya masa- masa dikerjain kakak kelas atau apalah itu.... tapi kalo aku lebih suka bilangnya proses adaptasi dari SMP yang masih gemes2 polos dan lucu  bertransformasi ke Aliyah yang sedikit lebih keren dan dewasa.
aku sekolah di Madrasah Aliyah Negeri 5 (Jakut) yang bisa dibilang madrasah yang berakreditas A di Man Jakarta Utara. Matsama kita agak beda si dengan MAN lainnya di Jakut. katanya ala-ala semi militer gitu.. memang berat, tapi seru juga ko inget masa- masa Matsama saat itu.
okey hari pertama masuk untuk MATSAMA kita udah disambut dengan kakak2 yang entah kenapa muka mereka serius dan misterius gitu..... yah aku tuh heran soalnya beberapa dari mereka senior waktu di SMP juga hehe...
bel jam 07.30 berbunyi... Tiba- tiba ada yang teriak.... "barisssss dekkkk..... cepatttttt" uhhh aku shock,, aku langsung lari bawa peralatan yang disuru bawa. langsung kita baris dan kakak2 kedisiplinan memeriksa barang bawaan kita. duhh please deh aku tuh disini gak bawa name tag dagdigdugderrr guys saat itu aku coba santai dan ada satu kakak kedis yang mendekat dan nanya "nametag kamu mna" aku jawab "siapp tidak bawa ka" dan al hasil aku disuru maju kedepan heloo hari pertama udh di hukum hingga apel pembukaan selesai. setelah itu kita bergegas menuju aula disana adalah tempat yang akan menjadi kelas sementara anak2 Matsama suasana mulai hangat kita bermain games, bernyanyi, dinamika kelompok, dll. setelah itu selesai kita mulai lah masuk ke materi pertama mengenai Wawasan Wiyata mandala atau bisa kita tahu itu mengenai "cara memandang sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan pembelajaran" 
tidak berhenti sampai disitu  matsamaku berjalan hingga 5 hari  kita mulai sibuk materi2 dari beberapa guru mulai dari kurikulum,kesiswaan,Bk,dll. entah apa yang merasuki ku di sela2 materi2 aku always aktif untuk bertanya ,mengeluarkan pendapat, menjawab pertanyaan, menceritakan fenomena yang terjadi di dunia, dll hehe dan always diberi tepuk tanggan oleh teman2 dan para guru. sepertinya energi positive aku berhasil menarik perhatian kakak2, Alumni, dan Guru2 hihi, yah memang sedari SMP aku suka berargumen dan mengamati fenomena yang terjadi di dunia bahkan hehe.

kisah unik di MATSAMA tuh yah mulai dari makan, minum semua di atur guys OMG, sedikit cerita saat itu mulai makan siang sepanjang makan kita ditemani kakak2 kedis yang wajahnya tuh gak pernah senyum kita disuru makan dengan posisi badan ku tegak tanggan lurus sampe makan selesai (lagi pendidikan TNI x ahh wkwk) pegel cuy asli mana serettt wkwk nah lucunya temen disebelahku malah minum dgn PD'nya trus ketauan dia disuru berdiri sambil meganging botol, dan aku berdoa semoga lenganya dikuatkan ya ALLAH.


hari2 berlalu menujulah kita di penghujung acara dan aku dengar2 bakal ada nominasi QUEEN MATSAMA duhh kira2 siapa yah? WAWWW pada saat diumumkan ternyata aku  QUEENYA terkejut aku gak sama sekali kepikiran untuk bisa jadi QUEEN angkatan secara yang cantik tuh tmn ku banyak dan tidak sedikit teman2 yang beri suport,tepuk tanggan duh terharu :(


sebenernya banyak si ceritanya kalo mau disambung... tapi gak akan pernah habis deh, terlalu banyak hal2 keren masih ada di otak ini, tapi yoh cape ngetik terus hihi...

banyak si saya dengar dari anak sekolah lain ngapain sih binaan matsamanya kaya gitu Lebai blablabla.... yah emang susah si menjelaskan ke mereka dan sekali lagi baik buruknya tergantuk perspektif dan sudut pandang mereka.ada yang suka dan tidak, kalo aku pribdi asik2 ajh selagi tidak melanggar norma,gak ada salahnya kita di ajarin baris- berbaris, dilatih kekompakan, kedisiplinan apakah itu melanggar norma?gak ko apakah itu tidak sesuai zaman sekarang?yah ini yang menjadi tanda tanya intinya perubahan itu adalah sesuatu yang pasti di dunia ini... kalo saya sendiri lebih suka dilakukan dengan kemasan baru yang lebih enjoy, kreatif dan bermanfaat, lebih jelas tujuanya dan banyak perbaikan2an di dalamnya... jangan sampe setiap junior beranggapan bahwa matsama cuma ajang balas dendam, jangan sampe yah...

oke sudah 1 jam aku ngetik sedikit sambil nostalgia masa- masa 2tahun lalu di Matsama dan sekarang aku udh jadi murid tua kls 12 yang beberapa bulan lagi akan sibuk dan penuh dengan ujian2. next aku akan melanjutkan proses belajar di kampus impian aku nanti dan merasakan kembali masa2 ini dalam ruang lingkup yang lebih luas lagi..


Wasalamualaikum....

KISAHKU DI ALIYAH

Assalamualikum guys... kali ini aku akan bercerita mengenai pengalaman, dan perjalanan ku mulai dari Organisasi, Ekstrakulikuler dan Kegi...